Sunday 16 June 2013

KITA TELAH MEMBACAKAN PUISI INI


sekian waktu pergumulanmu
menoreh waktu lepaskan pedih rindu
lepas bebas diam
tapi rindu itu tetap ada
terus menemanimu

hari ini engkau memulai lembaran baru
menatap hidup 
kudengar kisahmu terpotong deru bajai
di ujung waktu surahmu terserak
menyeret hasrat meniti buku-buku


kau sibukan diri untuk rindu ini
lupakan semua untuk masa depan
rindu ini kau ubah
tersemat di jiwa, bak melodi pagi
saat lantunan Mazmur terucap dari Jiwa Pasrah
terangkai doamu, doaku dan doa kita

kampus menantimu
waktu akhir pekanmu waktu yang dulu kita punyai
kini hanya milikmu

ini berita rindu
dari ujung waktu senja tadi
jemariku berhenti sejenak menulis
untuk menandai waktu

jika engkau ijinkan aku temani
biar cukup menjemput dan mengantarmu pulang
selagi aku bisa
karna tidak selamanya
kupunyai kisah ini
saat kita harus berpisah

deru bajai memenggal kisah
tapi ada kata tersemat
di diary ini, saat penamu menari di atasnya
dan kubacakan kembali agar ia menyatu

selagi aku bisa
di sudut kampusmu
di kantin kampusmu aku menantimu
agar malam tidak menankutkamu
agar sepihmu tidak sunyi
agar rindumu kuatkan hasratmu
raih impian terajut dari potongan kisah
meski kisah berakir pedih
karna jiwa kita
telah belajar membacakan puisi hari kemarin

Raih impianmu
doaku untukmu sahabat tercinta.....

Uran Oncu, 17 Juni 2013

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...