Wednesday 31 July 2013
Foto-Foto Budaya
Label:
Lewotobi,
Patung Wulu
seorang Petani yang menggeluti kajian sosial budaya. Insiator Pembangunan Desa Berbasis Budaya di Desa Lewotobi Kecamtan Ile Bura. Penulis Buku Di Balik Kesunyian lewouran Duli Detu Saka Ruka Paji Wuri
Tuesday 30 July 2013
merayap waktu di bentangan hari,
kurangkai rindu ini,
setangkai gambar berpudar di cahaya remang
temani sepihku kian gamang
melepasmu
setengah jiwaku berantakan
merangkulmu bak tarian angin menerpa bukit
harap pintumu terbuka
selebar bait jendela menyapa pagi
biar namaku terpatri di sudut
gelap bak tapak di bukit sana
biar di sini aku terus mengenang
menyatu dalam pacul petani
mendesah namamu
menarikan tarian rindumu bersama
taburan benih ladang
ini hari aku rindu
ini hari aku menyapa
dan aku terus menulis
tentang rindu ini
rindu yang tak bertepi
untuk ketulusan hadirmu
aku terus mengenangmu
……….
Uran oncu
catatan harian anak petani
www.bolyuran.blogspot.com
seorang Petani yang menggeluti kajian sosial budaya. Insiator Pembangunan Desa Berbasis Budaya di Desa Lewotobi Kecamtan Ile Bura. Penulis Buku Di Balik Kesunyian lewouran Duli Detu Saka Ruka Paji Wuri
Rod Stewart & Amy Belle- I Dont Want To Talk About It
seorang Petani yang menggeluti kajian sosial budaya. Insiator Pembangunan Desa Berbasis Budaya di Desa Lewotobi Kecamtan Ile Bura. Penulis Buku Di Balik Kesunyian lewouran Duli Detu Saka Ruka Paji Wuri
Thursday 25 July 2013
Pope gets emotional at the end of Mass in Aparecida
seorang Petani yang menggeluti kajian sosial budaya. Insiator Pembangunan Desa Berbasis Budaya di Desa Lewotobi Kecamtan Ile Bura. Penulis Buku Di Balik Kesunyian lewouran Duli Detu Saka Ruka Paji Wuri
Saturday 20 July 2013
Lomba Tulisan
http://metro.kompasiana.com/2013/07/05/lomba-penulisan-esai-tahun-2013--570981
Menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke 68 Republik Indonesia, Sekretariat Kabinet Republik Indonesia menyelenggarakan Lomba Penulisan Esai yang akan mengambil tema “Peran Kredit Usaha Rakyat dalam Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat”.
Wakil Sekretaris Kabinet, Ibnu Purna mengatakan bahwa Lomba Penulisan Esai ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai program-program pemerintah khususnya untuk kesejahteraan rakyat. “Kita tahu bahwa program Kredit Usaha Rakyat yang pertama kali digulirkan oleh Presiden SBY pada tahun 2007 telah banyak cerita sukses di balik penyaluran KUR kepada usaha kecil di berbagai daerah, kata Ibnu Purna.
Selanjutnya Ibnu Purna mengatakan bahwa untuk itu agar masyarakat semua lapisan lebih memahami tentang Kredit Usaha Rakyat, Sekretariat Kabinet RI berinisiatif untuk melaksanakan Lomba Penulisan Esai.
Pemerintah menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2013 sebesar Rp. 36 Triliun sampai dengan bulan April 2013. Bank Nasional yang menyalurkan KUR yaitu (1) Bank Negara Indonesia (BNI), (2) Bank Rakyat Indonesia (BRI), (3) Bank Mandiri, (4) Bank Tabungan Negara (BTN), (5) Bank Bukopin, (6) Bank Syariah Mandiri, (7) Bank Negara Indonesia Syariah (BNI Syariah).
Ketua Panitia Pelaksana, Thanon Aria Dewangga menambahkan Lomba Penulisan Esai dilaksanakan dalam tiga kategori :
Lomba Penulisan Esai Tahun 2013
REP | 05 July 2013 | 07:15 Dibaca: 1137 Komentar: 7 2Wakil Sekretaris Kabinet, Ibnu Purna mengatakan bahwa Lomba Penulisan Esai ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai program-program pemerintah khususnya untuk kesejahteraan rakyat. “Kita tahu bahwa program Kredit Usaha Rakyat yang pertama kali digulirkan oleh Presiden SBY pada tahun 2007 telah banyak cerita sukses di balik penyaluran KUR kepada usaha kecil di berbagai daerah, kata Ibnu Purna.
Selanjutnya Ibnu Purna mengatakan bahwa untuk itu agar masyarakat semua lapisan lebih memahami tentang Kredit Usaha Rakyat, Sekretariat Kabinet RI berinisiatif untuk melaksanakan Lomba Penulisan Esai.
Pemerintah menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2013 sebesar Rp. 36 Triliun sampai dengan bulan April 2013. Bank Nasional yang menyalurkan KUR yaitu (1) Bank Negara Indonesia (BNI), (2) Bank Rakyat Indonesia (BRI), (3) Bank Mandiri, (4) Bank Tabungan Negara (BTN), (5) Bank Bukopin, (6) Bank Syariah Mandiri, (7) Bank Negara Indonesia Syariah (BNI Syariah).
Ketua Panitia Pelaksana, Thanon Aria Dewangga menambahkan Lomba Penulisan Esai dilaksanakan dalam tiga kategori :
Lomba ini dibagi menjadi 3 Kategori :
1.Kategori Pelaku Usaha
Sub Tema : Pengalaman (kisah sukses) Pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam Meningkatkan
Kesejahteraan Rakyat
2.Kategori Umum
Sub Tema : Prospek dan Tantangan Kredit Usaha Rakyat sebagai Program Penanggulangan
Kemiskinan
3. Kategori Mahasiswa
Sub Tema :
a. Strategi komunikasi yang efektif dalam rangka optimalisasi program Kredit Usaha Rakyat.
b. Pemanfaatan media sosial untuk mengkomunikasikan program Kredit Usaha Rakyat.
c. Gagasan baru dalam berwirausaha untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
b. Pemanfaatan media sosial untuk mengkomunikasikan program Kredit Usaha Rakyat.
c. Gagasan baru dalam berwirausaha untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Total hadiah Rp. 135 juta rupiah dengan masing-masing kategori :
1. Hadiah Utama Uang Tunai Rp.20 juta Rupiah + Penghargaan
2. Hadiah Kedua Uang Tunai Rp. 15 juta rupiah + Penghargaan
3. Hadiah Ketiga Uang Tunai Rp. 10 juta rupiah + Penghargaan
Waktu Pelaksanaan :
a. Batas Akhir Pengiriman Essay : 17 Agustus Pukul 24.00 WIB
b. Seleksi Essay Yang Masuk : 19 s.d. 23 Agustus 2013
c. Penjurian : 26 – 30 Agustus 2013
d. Pengumuman Pemenang : 2 September 2013
e. Penyerahan Hadiah : 9 September 2013
Informasi selanjutnya dapat di lihat di web site Sekretariat Kabinet RI www.setkab.go.idc. Penjurian : 26 – 30 Agustus 2013
d. Pengumuman Pemenang : 2 September 2013
e. Penyerahan Hadiah : 9 September 2013
Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana
seorang Petani yang menggeluti kajian sosial budaya. Insiator Pembangunan Desa Berbasis Budaya di Desa Lewotobi Kecamtan Ile Bura. Penulis Buku Di Balik Kesunyian lewouran Duli Detu Saka Ruka Paji Wuri
Sukabuku: Cara Mengajukan Naskah di Penerbit Grasindo
seorang Petani yang menggeluti kajian sosial budaya. Insiator Pembangunan Desa Berbasis Budaya di Desa Lewotobi Kecamtan Ile Bura. Penulis Buku Di Balik Kesunyian lewouran Duli Detu Saka Ruka Paji Wuri
JOKOWI PRESIDEN RI 2014, SEBUAH PENGKIANATAN OLEH PDIP
Geliat Politik menuju 2014
diwarnai dengan pemberitaan tentang hasil Survey. Hasilnya elektabilitas para
tokoh politik menjadi menu untuk sajian sebuah ulasan. Jokowi masih berada pada
posisi teratas disbanding dengan figure yang lain. Berkaitan dengan ini tingkat
elektabiltas Jokowi yang tinggi ini, banyak yang menaruh harapan agar Jokowi
menjadi Presiden namun banyak pula yang mengatakan belum waktunya.
Bagi penulis, Lebih baik Jokowi
fokus menyelesaikan permasalahan
Jakarata ini. Bersama Ahok mereka meletakan dasar pelayanan yang
beroreintasi pada spirit sebagai Penatalayan. Dengan menanggalkan Jabatan
sebagai Gubernur DKI untuk maju sebagai Presiden, Jokowi dan PDI P secara tidak langsung memberikan
pendidikan politik “Pilihan Pragamatis” bagi public ini.
Label:
jokowiahok,
Megawati,
Prabowo,
Presiden RI
seorang Petani yang menggeluti kajian sosial budaya. Insiator Pembangunan Desa Berbasis Budaya di Desa Lewotobi Kecamtan Ile Bura. Penulis Buku Di Balik Kesunyian lewouran Duli Detu Saka Ruka Paji Wuri
Friday 19 July 2013
Senja Kemarin Aku Mengenalmu
Senja kemarin terkatup di buku ini
Ada goresan kisah awal
Di pelataran waktu engkau menanti
Sepenggal sapaan saat kita berpapas
Karna bingung kita hanya diam
Senja kemarin aku mengenalmu
Awal dari sebait harapan terukir
di setiap lorong waktu kita berjalan
Susuri impian dalam duka
Membingkai harapan di pusaran penolakan
Aku tak menyesal mengenalmu
Bersamamu bagaikan melodi di petang hari
Saat anak-anak petani dendangkan seruling
Nyanyikan rindu pada gelora laut
Pahatkan puisi di bukit batu
Senja kemarin aku mengenalmu
Menghantar aku melewati mimpi malam
Dan cepat kutepis mimpi agar tirai mentari tersibak
Hanya karna aku ingin bergegas
Merangkulmu di ujung jalan
Mengengam tanganmu menyusuri tapak berembun pagi
Senja kemarin aku mengenalmu
Berbalut selendang empat penjuru angin
Tersibak pelan keraguan kita
Aku memahat kata ini
Tak ada yang bisa menghapus
Kata bermaterai namamu
Senja kemarin aku mengenalmu
Menghantar aku di perjalanan ini
Saat kita menuju simpang karna arah kita harus berbeda
Tapi pahatan namamu
Abadi di hatiku
Senja kemarin aku mengenalmu
Senja untuk sebuah mimpi malam
Senja untuk mentari hari esok
Semoga kisahmu
Kisah kita tetap abadi
Di buku berlembaran baru
Kuawali dengan namamu….
Untukmu di perjalanan yang terindah…..
www.bolyuran.blogspot.com
Label:
#puisianakpetani
seorang Petani yang menggeluti kajian sosial budaya. Insiator Pembangunan Desa Berbasis Budaya di Desa Lewotobi Kecamtan Ile Bura. Penulis Buku Di Balik Kesunyian lewouran Duli Detu Saka Ruka Paji Wuri
Saturday 13 July 2013
POL PP YANG MELAYANI
Sekecil apapun yang kamu lakukan,
lakukan dengan penuh cinta. Karna Cinta maka orang tidak akan ragu melayani
orang lain, orang tidak akan membangun jarak. Karna Cinta orang akan menghayati
pelayanan dalam segala dimensi”
Sepenggal Kalimat refleksi di atas
merupakan permenungan dari sosok seorang Polisi Pamong Praja. Ia memilih cara
yang berbeda saat ada waktu luang, saat tidak sibuk. Anggota Pol PP yang lain
sibuk membaca Koran atau bersenda guarau dengan yang lain, Ia sibuk membantu
ibu-ibu di kantin melayani para tamu. Cekatan ia hidangkan minuman, makanan,
mengambil piring, dan gelas yang kotor, membersihkan meja makan. Seulas senyum
tidak lepas menyapa para tamu.
Dia tidak banyak bicara, tanganya terus
bergerak memungut sampah tissue atau punting rokok yang dibuang para tamu di
halaman kantin dan membuangnya di tempat sampah. Mungkin setiap orang yang
hadir dan menikmati makanan di kantin tersebut kurang memahami atau berpikir,
apakah Pol PP tidak ada kerjaan lagi sehingga mau membantu melayani para tamu?
Tanpa disadari, pelayanannya meskipun bukan
tugas utama dia, telah membantu orang-orang, mempercepat urusan “kampung tengah” mereka sehingga mereka
cepat kembali melakukan pekerjaan mereka.
Dia terus melayani dengan senyum meski kadang tanpa senyum yang dibalas
dari tamu. Dia cepat tanggap atas kebutuhan tamu. Dan dia melakukan itu tanpa
ada bayaran....
Siang itu, di awal bulan Juli sebelum
puasa, setelah kegitan pertemuan Forum Anak Daerah saya mampir di Warung ini
untuk menikmati Kopi. Saya kagum dan terus mengamati dia. Saya mendekati dia
dan membuka dialog sambil mengulurkan tangan. Beliau agak bingung. Agak ragu ia
menyapa uluran tangan saya. Dan saya langsung katakan “ Mas, Anda luar biasa, anda sungguh berbeda dengan Pop PP yang lain
yang pernah saya temui. Tidak ada yang mau melayani atau meluangkan waktu luang
seperti Mas ini”
Ahhh,
bung ini ada saja....
Apa yang
mendorong mas melakukan ini?
Saya sudah
terbiasa bekerja, sejak kecil. Saya tidak bisa duduk diam. Pinginya terus
membantu orang lain. Apalagi waktu terlibat dalam merespon bencana saya belajar
banyak bagaimana melayani orang lain.
Bung,
Kita inikan pelayan , pelayan berarti siap melayani kapan dan di mana saja....
Ya Ia memami eksistensinya sebagi PNS yakni
Pelayan, orang yang terus belajar melayani. Mungkin banyak orang tidak
menyadari peran kecil ini tapi dari hal kecil ini, orang terbantu untuk melakukan hal Besar. Dan
Ia Yusup Pol PP di Kecamatan Penjaringan telah mengajari aku tentang “Melayani”
itu.
Makasih Mas Yusup, Pribadi yang telah
menginspirasi aku.
Semoga anda pun menjadi Inspirator bagi
yang lain
Label:
Gebrakan Jokowi ahok,
Pol PP,
reformasi
seorang Petani yang menggeluti kajian sosial budaya. Insiator Pembangunan Desa Berbasis Budaya di Desa Lewotobi Kecamtan Ile Bura. Penulis Buku Di Balik Kesunyian lewouran Duli Detu Saka Ruka Paji Wuri
Friday 12 July 2013
KUMPULAN kATA MUTIARA
" cara keluar dari kesulitan adalah
menolong orang yang
mengalami kesulitan"
Pengalaman waktu mengatur lalulintas yang macet....
13 Juli 2013
menolong orang yang
mengalami kesulitan"
Pengalaman waktu mengatur lalulintas yang macet....
13 Juli 2013
Label:
kumpulan kata-kata mutiara
seorang Petani yang menggeluti kajian sosial budaya. Insiator Pembangunan Desa Berbasis Budaya di Desa Lewotobi Kecamtan Ile Bura. Penulis Buku Di Balik Kesunyian lewouran Duli Detu Saka Ruka Paji Wuri
STRATEGI PR YANG BERTRANSFORMATIVE
PR adalah seni merenda dan membangun Komunikasi. Seni membangun pemahaman bersama akan sebuah pesan dan seni menterjemahkan pesan tersebut. Melalui PR sebuah tatanan dunia baru dapat dibangun. PR tidak hanya berkutat pada dunia bisinis tetapi mencakup semua aspek kehidupan.
Semoga artikel di bawah ini yang dikutip dari Harian Kompas Online dapat membantu anda yang mengunjungi Blog ini untuk lebih memahami PR.
Salam
Mari, Menyusun Strategi Perang!
- Penulis :
- Indra
- Sabtu, 26 Maret 2011 | 14:23 WIB
Hubungan yang baik dengan publik adalah hal paling strategis dan vital. | shutterstock
JAKARTA, KOMPAS.com — Kreativitas menjadi suatu hal penting yang harus dimiliki setiap orang pada saat ini, terlebih ketika harus mengomunikasikan sesuatu seperti dalam suatu kampanye, branding atau iklan. Tanpa kreativitas, komunikasi menjadi tidak menarik dan membosankan.
Menjalankan aktivitas PR itu sama dengan menyusun sebuah strategi perang.
-- Christovita Wiloto
Public relations (PR) tak lepas dari kegiatan komunikasi. PR dituntut untuk kreatif menjalankan suatu komunikasi, terutama komunikasi bisnis dengan langkah-langkah yang lebih strategis dan kreatif. Melalui PR, komunikasi sebuahbrand dapat lebih efektif.
"Menjalankan aktivitas PR itu sama dengan menyusun sebuah strategi perang," kata Christovita Wiloto, saat menjadi pembicara pada seminar bertajuk "Creativity in the PR World", Jumat (25/3/2011) di Jakarta.
Christovita menambahkan, hubungan yang baik dengan publik adalah hal paling strategis dan vital. Dengan demikian, lanjutnya, siapa pun yang mampu membuat skenario PR dengan format yang tepat dan kreatif dipastikan akan tampil sebagai pemenang dalam pertempuran yang dihadapi.
"Skenario PR yang tepat akan memenangi pertempuran, baik pertempuran bisnis ataupun pembentukan citra," kata Christovita.
"Intinya, bagaimana PR membuat sebuah terobosan yang kreatif sehingga hubungan terus meningkat dan kepercayaannya semakin tumbuh," kata Christovita.
Editor : Latief
Kenapa PR Semakin Penting?
- Penulis :
- Indra
- Sabtu, 26 Maret 2011 | 15:36 WIB
Ilustrasi | SHUTTERSTOCK
JAKARTA, KOMPAS.com — Perkembangan public relations (PR) di Indonesia saat ini sangat menggembirakan. PR semakin dianggap sebagai elemen penting, khususnya dalam usaha menarik perhatian simpatisan ataupun sebagai pelengkap dunia advertising yang juga semakin maju pesat.
Komunikasi saat ini ada di tangan PR, yaitu bagaimana kita mampu membangun percakapan melalui sosial media.
-- Indira Abidin
Hal tersebut dikatakan Indira Abidin, Managing Director PR Fortune, pada seminar bertema "Creativity in the PR World", Jumat (25/3/2011) malam di Jakarta. Menurut dia, pesatnya perkembangan PR dikarenakan perkembangan media saat ini semakin banyak dan fragmentesatau bervariasi.
Advertising, misalnya, kata Indira, yang sebelumnya menjadi salah satu modal utama komunikasi dan pemasaran, saat ini menjadi semakin mahal. Selain itu, besarnya tuntutan menjadikan semuanya semakin kompetitif dan memaksa adanya model komunikasi lain, yaitu PR yang kini semakin dinamis.
Saat ini, perusahaan atau pemerintah tidak hanya berkomunikasi melalui media tradisional. Kemajuan teknologi yang semakin berkembang sangat memengaruhi efektivitas seorang PR.
"Komunikasi saat ini ada di tangan PR, yaitu bagaimana kita mampu membangun percakapan melalui sosial media," kata Indira.
Ia menilai, konsumen kini juga kian cerdas dan semakin ingin tahu sebelum memilih sebuah produk ataupun jasa. Untuk itulah, faktor trust menjadi sangat penting pada bisnis PR.
"Dunia semakin kompetitif dan dinamis, maka yang terpenting adalah membangun kepercayaan, pemahaman, dan kedekatan. Hal-hal inilah yang tak bisa dilakukan oleh advertising karena PR membangun percakapan dan diskusi, sedangkan advertising itu sifatnya one way," katanya.
Saat ini, pemahaman masyarakat terhadap pentingnya PR semakin meningkat. Hal itu dirasakan para praktisi PR terutama sejak era reformasi karena pertumbuhan media dan sosial media juga semakin banyak.
Meskipun begitu, lanjut Indira, tak ada satu pun praktisi atau pakar PR yang menilai dirinya sudah hebat dalam dunia PR. PR akan terus berkembang dengan cepat.
"Berkembang terus dan cepat, bahkan lebih cepat daripada buku PR itu sendiri," ungkapnya.
Editor : Latief
Label:
Komunikasi,
PR
seorang Petani yang menggeluti kajian sosial budaya. Insiator Pembangunan Desa Berbasis Budaya di Desa Lewotobi Kecamtan Ile Bura. Penulis Buku Di Balik Kesunyian lewouran Duli Detu Saka Ruka Paji Wuri
Subscribe to:
Posts (Atom)