Wednesday 22 May 2013

Ketika Demokrat Membuka Pintu bagi Jokowi

Kompas Online menurunkan berita tentang PD yang membuka pintu bagi Jokowi.http://nasional.kompas.com/read/2013/05/22/22315921/Demokrat.Buka.Pintu.Jokowi.dan.Gita.Wirjawan.Ikut.Konvensi Mengutip peryataan Ramadhan Pohan “Dari wajahnya, penampilkan Jokowi itu terkesan tidak akan menyakiti rakyat,” menjadi menarik ketika dibandingkan dengan pernyataan politisi PD Ruhut Sitompul sebelumnya yang sangat merendahkan martaba Jokowi bahwa tidak cocok tukang mebel jadi Presiden. Pernyataan dua poltisi PD ini menunjukkan bahwa di PD para poltisi PD tidak tahu atau gagap dalam melakukan komunikasi Politik. Ruhut menyerang Jokowi bahwa tidak layak dengan sekian alasan yang sangat dangkal sedangkan Ramadhan Pohan mengatakan sebaliknya. Komunikasi Politik yang disajikan oleh PD ke publik menegaskan bahwa galaunya PD dalam mencari calon pengganti SBY yang ” Berhasil” membangun pencitraan diri. Bahwa upaya membuka pintu bagi calon dari luar partai sebenarnya sebagai strategi saja untuk menawarkan nilai jual menghadapi pemilu legislatif 2014. Dengan mengangkat para tokoh yang bersih, mampu seperti Mahfud MD, Gita, Dahlan dan Jokowi PD berharap publik kembali menaruh harapan perubahaan melalui PD. PD berharap para tokoh bersih ini mampu mencuci dosa-dosa PD, mampu menempatkan kembali PD sebaga partai yang dipercaya oleh rakyat di tengah tergerusnya kepercayaan itu. Bagaimana pun ketika si calon yang diusung oleh PD, akan memperjuangkan kepentingan PD sebagaimana selama ini diperankan oleh SBY, kemungkinan-kemungkinan deal poltik akan mewarnai PD yang terkenal dengan Kasus Korupsi. Berkaitan dengan deal Politik Mahfud MD dengan tegas mengatakan bahwa jika ada partai poltik yang mencalonkan dia, beliau tidak mau disandera oleh kepentingan partai. Pertanyaan, apakah PD mau mencalonkan seseorang tanpa ada deal dengan si calon tersebut jika kita merujuk kiprah PD selama ini? Upaya meredam Gejolak Negatif PD Pernyataan Ramadhan Pohan ini sekaligus mungkin sebagai penegasan ke Publik bahwa apa yang disampaikan oleh Ruhut dan politisi PD lainnya yang suka menyerang Jokowi, bahwa para politisi ini tidak mewakili kebijakan PD. Komunikasi yang coba dibangun adalah mendukung Jokowi sebagai sosok yang tepat. Bagi saya ini sebagai upaya meredam cacian publik atas PD yang begitu latah dalam berkomunikasi, yang begitu cepat menyerang Jokowi seperti Latahnya Komnas HAM berdasarkan kepentingan partai,data yang tidak valid dan analisa yang dangkal serta tidak komprehensif. Dengan menyampaikan proses Konvesi PD yang terbukan bagi pihak eksternal PD hendak berupaya memperbaiki citranya apalagi dengan menyertakan nama Jokowi. Bagi penulis, PD sudah tahu bahwa menggandeng Jokowi masuk ke PD tidak mungkin seperti mimpi Real Madrid mendapatkan Messi dari Barca. Yang jelas PDI P tidak mungkin melakukan blunder politik dan Jokowi pun tidak akan mudah masuk dalam permainan kotor PD. Apakah Jokowi mau? PD boleh membuka pintu bagi Jokowi, tapi apakah Jokowi mau? Jawaban sudah tergambar jelas dalam sejumlah pernyataan Jokowi selama ini bahwa dia fokus membenahi Jakarta, meletakkan dasar pelayanan yang baik. Ketika Demokrat mengatakan membuka pintu bagi Jokowi, pada saat yang sama publik pun menertawai PD atas kegagapan mereka dalam membina dan menyiapkan kadernya menggantikan SBY, Presiden yang Berhasil merusak Pluralisme dan keagungan Kebinekaan Indonesia. Jangan mudah percaya pada PD partai yang “akan hancur di pemuli 2014 ini”

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...