Tuesday 7 May 2013

Jangan Biarkan Orang Lain Menentukan Nasib Anda

SUMBER tulisan ;Tjiptadinata Effendi www.kompasiana.com/tjiptadinataeffendi http://filsafat.kompasiana.com/2013/05/07/jangan-biarkan-orang-lain-menentukan-nasib-anda Mengapa? Karena orang yang terlalu banyak berpikir,terlalu banyak pertimbangan ,akhirnya tidak berbuat apapun didalam hidupnya. Orang yang larut dalam cara berpikir yang berbelit belit,pada akhirnya tidak berani mengambil keputusan. yang akan membentuk suatu kepribadian yang labil dan sikap mental yang lemah. SEBUAH REFLEKSI Suatu waktu,saya dan istri mendapat undangan makan malam dikediaman Bapak Muchtar Riyadi ,Pemilik bank Lippo. Kami baru pertama kalinya menginjakkan kaki dirumah megah dibilangan Karawaci ini. Ada beberapa puluh undangan lain,yang hadir.Kami sempat berkenalan dengan James Riyadi putra beliau . Sebelum acara makan malam berlangsung,sebagai tuan rumah,Pak Muchtar Riyadi memberikan sambutannya dengan nada dan gaya yang khas, yaitu senyum dan santai. Ada satu kalimat yang sangat mengena dan selalu saya ingat adalah: “Bila sebatang pohon ditanam didalam pot,ia akan aman,tetapi tidak pernah akan besar. Jadi bila anda ingin mendapatkan pohon yang besar,maka tanamlah ditanah yang luas”. Bila kita selalu dihantui kecemasan dan kekuatiran ,maka kita tidak akan menjadi besar,ibarat sebatang pohon yang ditanam didalam pot. Kalimat ini selalu saya ingat dan menjadi sumber inspirasi dan motivasi didalam perjalanan hidup saya. GELAR ATAU TITEL BUKANLAH TIKET MASUK KEDALAM KESUKSESAN HIDUP Hal ini dapat dilihat dari daftar orang orang sukses didunia. Ternyata sukses tidak nya seseorang,tidaklah ditentukan oleh titel yang disandangnya atau kepintaran yang menjadi miliknya. Melainkan orang orang biasa,yang memiliki keberanian yang luar biasa untuk mengambil keputusan disaat yang tepat. Cobalah kita perhatikan sekeliling kita,berapa banyak sarjana yang menganggur dan hidupnya morat marit. Jadi titel.bukanlah tiket untuk masuk kedalam kesuksesan hidup. Setiap keputusan selalu mengandung dua hal: harapan dan resiko. Ibarat sekeping mata uang yang selalu memiliki dua sisi,maka sekali kita mengambil keputusan, berarti kita sudah harus siap untuk menerima keduanya, yaitu harapan dan resiko. Mengambil keputusan tepat dalam waktu yang pas,tidak lah mudah. Tetapi tidak ada pilihan lain,bila kita tidak ingin salah langkah. Terkadang kita hanya memiliki waktu 3 detik untuk memutuskan :” ya atau tidak” (It,s now or never). foto doc.pribadi/di pasar kumuh ini kami tinggal 40 tahun lalu RENUNGAN Mengambil keputusan harus cermat dan tepat. Tidak boleh ada keraguan sedikitpun. Bila ragu dan menunggu,maka kesempatan untuk memiliki gagal. Jangan pula terhanyut secara emosional,karena akibatnya anda akan menyesal,setelah memutuskan. Jangan memutuskan sesuatu,berdasarkan pertimbangan,bahwa orang lain juga begitu. Ambillah keputusan ,berdasarkan keyakinan anda,bahwa keputusan tersebut,adalah yang terbaik bagi anda. Bila kita sudah memutuskan dengan cermat, maka hargailah keputusan itu,apapun hasilnya.Jangan hiraukan kalau ada komentar komentar negatif tentang putusan anda. Kalau anda larut dengan komentar orang lain,maka akan merontokkan rasa percaya diri anda,bahkan dapat menghanyutkan kelembah stress yang tak berujung. BE THE MASTER OF YOUR SELF foto doc.pribadi /The key to your dreams is in your hand Jadilah tuan atas diri sendiri. Boleh boleh saja kita minta pendapat orang lain ,yang kita anggap lebih tahu,lebih berpengalaman atau lebih bijak dari kita,tetapi jangan biarkan orang lain menentukan pilihan anda. Karena apa yang anda putuskan,akan menjadi pilihan anda dan pilihan anda akan menjadi hidup anda. MY DESTINY IS IN MY HAND AND YOUR DESTINY IS IN YOUR HAND Terkadang kesempatan hanya datang sekali saja dalam hidup kita. Jangan biarkan kesempatan itu lewat, atau kita tidak pernah akan mendapatkannya lagi. MENGUBAH NASIB foto doc,pribadi Kata orang:” Jatuh bangun dalam berusaha ,adalah hal yang biasa saja” .Tetapi ketika yang jatuh itu adalah diri kita sendiri,barulah kita menyadari,bahwa berbicara itu tidak sama dengan menjalaninya. Saya bersyukur, sudah menjalani tahapan tahapan hidup: kemiskinan,kemelaratan,sakit parah dan tinggal dipasar kumuh bertahun tahun. Tidak diterima bertamu dirumah sahabat dan famili,karena kuatir meminjam uang. Untuk makan sehari 3 kali,rasanya sesuatu yang amat sulit diperoleh. Anak sakit,tidak ada uang untuk berobat dan tidak ada yang bersedia meminjamkan uang,sehingga harus menjual cincin kawin. Terkadang saya merasa seperti mimpi,bisa tinggal di Australia. Oleh karena itu dalam setiap tarikan nafas ,saya tidak pernah lupa bersyukur kepada Tuhan. Hasrat hati adalah membagi pengalaman hidup ,walaupun tidak ada yang spektakuler,namun mungkin berguna untuk melahirkan inspirasi dan motivasi bagi pembaca..Semoga artikel yang saya gali dari perjalanan hidup,bermanfaat untuk dibaca dan diaplikasikan . Tertitip salam hangat saya,

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...