Friday 19 July 2013

Senja Kemarin Aku Mengenalmu




Senja kemarin terkatup di buku ini
Ada goresan kisah awal
Di pelataran waktu engkau menanti
Sepenggal sapaan saat kita berpapas
Karna bingung kita hanya diam


Senja kemarin aku mengenalmu
Awal dari sebait harapan terukir
di setiap lorong waktu kita berjalan
Susuri impian dalam duka
Membingkai harapan di pusaran penolakan
Aku tak menyesal mengenalmu
Bersamamu bagaikan melodi di petang hari
Saat anak-anak petani dendangkan seruling
Nyanyikan rindu pada gelora laut
Pahatkan puisi di bukit batu


Senja kemarin aku mengenalmu
Menghantar aku melewati mimpi malam
Dan cepat kutepis mimpi agar tirai mentari tersibak
Hanya karna aku ingin bergegas
Merangkulmu di ujung jalan
Mengengam tanganmu menyusuri tapak berembun pagi


Senja kemarin aku mengenalmu
Berbalut selendang empat penjuru angin
Tersibak pelan keraguan kita
Aku memahat kata ini
Tak ada yang bisa menghapus
Kata bermaterai namamu


Senja kemarin aku mengenalmu
Menghantar aku di perjalanan ini
Saat kita menuju simpang karna arah kita harus berbeda
Tapi pahatan namamu
Abadi di hatiku


Senja kemarin aku mengenalmu
Senja untuk sebuah mimpi malam
Senja untuk mentari hari esok
Semoga kisahmu
Kisah kita  tetap abadi
Di buku berlembaran baru
Kuawali dengan namamu….
Untukmu di perjalanan yang terindah…..
www.bolyuran.blogspot.com

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...