Sekecil apapun yang kamu lakukan,
lakukan dengan penuh cinta. Karna Cinta maka orang tidak akan ragu melayani
orang lain, orang tidak akan membangun jarak. Karna Cinta orang akan menghayati
pelayanan dalam segala dimensi”
Sepenggal Kalimat refleksi di atas
merupakan permenungan dari sosok seorang Polisi Pamong Praja. Ia memilih cara
yang berbeda saat ada waktu luang, saat tidak sibuk. Anggota Pol PP yang lain
sibuk membaca Koran atau bersenda guarau dengan yang lain, Ia sibuk membantu
ibu-ibu di kantin melayani para tamu. Cekatan ia hidangkan minuman, makanan,
mengambil piring, dan gelas yang kotor, membersihkan meja makan. Seulas senyum
tidak lepas menyapa para tamu.
Dia tidak banyak bicara, tanganya terus
bergerak memungut sampah tissue atau punting rokok yang dibuang para tamu di
halaman kantin dan membuangnya di tempat sampah. Mungkin setiap orang yang
hadir dan menikmati makanan di kantin tersebut kurang memahami atau berpikir,
apakah Pol PP tidak ada kerjaan lagi sehingga mau membantu melayani para tamu?
Tanpa disadari, pelayanannya meskipun bukan
tugas utama dia, telah membantu orang-orang, mempercepat urusan “kampung tengah” mereka sehingga mereka
cepat kembali melakukan pekerjaan mereka.
Dia terus melayani dengan senyum meski kadang tanpa senyum yang dibalas
dari tamu. Dia cepat tanggap atas kebutuhan tamu. Dan dia melakukan itu tanpa
ada bayaran....
Siang itu, di awal bulan Juli sebelum
puasa, setelah kegitan pertemuan Forum Anak Daerah saya mampir di Warung ini
untuk menikmati Kopi. Saya kagum dan terus mengamati dia. Saya mendekati dia
dan membuka dialog sambil mengulurkan tangan. Beliau agak bingung. Agak ragu ia
menyapa uluran tangan saya. Dan saya langsung katakan “ Mas, Anda luar biasa, anda sungguh berbeda dengan Pop PP yang lain
yang pernah saya temui. Tidak ada yang mau melayani atau meluangkan waktu luang
seperti Mas ini”
Ahhh,
bung ini ada saja....
Apa yang
mendorong mas melakukan ini?
Saya sudah
terbiasa bekerja, sejak kecil. Saya tidak bisa duduk diam. Pinginya terus
membantu orang lain. Apalagi waktu terlibat dalam merespon bencana saya belajar
banyak bagaimana melayani orang lain.
Bung,
Kita inikan pelayan , pelayan berarti siap melayani kapan dan di mana saja....
Ya Ia memami eksistensinya sebagi PNS yakni
Pelayan, orang yang terus belajar melayani. Mungkin banyak orang tidak
menyadari peran kecil ini tapi dari hal kecil ini, orang terbantu untuk melakukan hal Besar. Dan
Ia Yusup Pol PP di Kecamatan Penjaringan telah mengajari aku tentang “Melayani”
itu.
Makasih Mas Yusup, Pribadi yang telah
menginspirasi aku.
Semoga anda pun menjadi Inspirator bagi
yang lain
No comments:
Post a Comment