merayap waktu di bentangan hari,
kurangkai rindu ini,
setangkai gambar berpudar di cahaya remang
temani sepihku kian gamang
melepasmu
setengah jiwaku berantakan
merangkulmu bak tarian angin menerpa bukit
harap pintumu terbuka
selebar bait jendela menyapa pagi
biar namaku terpatri di sudut
gelap bak tapak di bukit sana
biar di sini aku terus mengenang
menyatu dalam pacul petani
mendesah namamu
menarikan tarian rindumu bersama
taburan benih ladang
ini hari aku rindu
ini hari aku menyapa
dan aku terus menulis
tentang rindu ini
rindu yang tak bertepi
untuk ketulusan hadirmu
aku terus mengenangmu
……….
Uran oncu
catatan harian anak petani
www.bolyuran.blogspot.com
No comments:
Post a Comment