Saturday 20 July 2013

JOKOWI PRESIDEN RI 2014, SEBUAH PENGKIANATAN OLEH PDIP

Geliat Politik menuju 2014 diwarnai dengan pemberitaan tentang hasil Survey. Hasilnya elektabilitas para tokoh politik menjadi menu untuk sajian sebuah ulasan. Jokowi masih berada pada posisi teratas disbanding dengan figure yang lain. Berkaitan dengan ini tingkat elektabiltas Jokowi yang tinggi ini, banyak yang menaruh harapan agar Jokowi menjadi Presiden namun banyak pula yang mengatakan belum waktunya.


Bagi penulis, Lebih baik Jokowi fokus menyelesaikan permasalahan  Jakarata ini. Bersama Ahok mereka meletakan dasar pelayanan yang beroreintasi pada spirit sebagai Penatalayan. Dengan menanggalkan Jabatan sebagai Gubernur DKI untuk maju sebagai Presiden, Jokowi  dan PDI P secara tidak langsung memberikan pendidikan politik “Pilihan Pragamatis” bagi public ini.

Pilihan pragmatis yakni :

Tidak ada calon lain lagi di PDI P sehingga mengusung Jokowi menjadi Presiden. Pengingkaran akan tugas yang baru dimulai merupakan bentuk ketidakdewasaan seorang pelayan public. Bisa dikatakan sebuah pengkianatan bagi rakyat DKI. Karna Rakyat DKI memilih Jokowi-Ahok untuk menata DKI yang sudah rusak bukan untuk menjadi Presiden. Di tangan mereka warga menaruh harapan agar Jakarta menjadi kota yang layak bagi sebuah ibu kota, kota yang layak bagi Pluralisme, kota yang layak bagi PKL, kota yang layak bagi anak-anak.

Alasan pragmatis kedua adalah memaksakan pisang menjadi matang sebelum waktunya atau padai berbulir sebelum kuat tangkaianya diterpa angin dan badai. Padi yang berbulir bernas dan tahan adalah padi yang siap diterpa badai. Jokowi ibarat padi ini, biarkan ia belajar mengelola badai tantangan dalam menata Jakarta ini sehingga ketika tiba waktunya Ia telah bernas dan siap disajikan ke masyarakat Indonesia.

Alasan ketiga , tidak melihat calon lain di Luar partai. Jika partai hanya fokus pada kadernya saja maka partai menutup mata akan mutiara indah di luar partainya. Pelajaran berharga adalah bagaimana Prabowo melamar Ahok yang nota bene kader Golkar untuk menjadi pendamping Jokowi. Sebuah pendidikan politik yang sangat Strategis dan bertransformative. Pilihan strategis karna Prabowo melihat dalam konteks kepentingan umum, bukan partai. Seracara transformative, Prabowo membuat sebuah proses Perubahaan. Mengharapkan kader Gerindra untuk maju, tidak mungkin karna belum ada yang teruji juga karna jumlah kursi di DPRD yang tidak cukup. Pilihan tidak fokus pada kader partai tetapi berani meminang calon yang berkualitas dalam diri Ahok.

Dari uraian di atas maka, jika politik PDI P adalah pilihan Pragmatis  maka PDIP secara tidak langsung menunjukkan dirinya sebagai partai yang belum menerapkan prinsip reformasi. Dengan mengusung Jokowi menjadi Presiden, PDI P bukannya menolong Jokowi menjadi pemimpin yang tepat bagi rakyat justru mencelakakan  Jokowi karna Ia jokowi dipaksa untuk meloncat dari anak tangga pertama menuju anak tangga kesepuluh. Ketika Jokowi diperintahkan untuk menjadi Calon Gubernur DKI, itu karna ia telah teruji di periode pertama kepemimpinannya bersama Pak Bambang wakilnya dan mereka telah meletakan dasar pelayanan yang baik bagi warga solo sehingga ketika ia Jokowi melangkah menuju Jakarta warag Solo sangat mendukung.

Kegaduhan politik dengan pemberitaan media tentang Jokowi kiranya semakin menguatkan komitmen Jokowi untuk berani mengatakan ke Ibu Megawati “ Bu, biarkan saya menyelesaikan karya di Jakarta ini yang telah kami mulai”. Dan kalimat Jokowi ini kiranya didukung oleh warga Jakarta, warga PDI P karna kita memilih Presiden untuk Nusantara ini bukan Presiden untuk Partai atau golongan. Maka PDI P perlu melihat calon di Luar PDI P dan membangun koalisi. Mengapa tidak PDI P meminang Dahlan Ikhsan  menjadi kader PDI P agar diduetkan dengan Prabowo.


Jokowi, sosok sederhana berpigura kebesaran jiwa
Tampak sekilas di potret tua
ada garis sama antara Jokowi-Sudirman
sebuah pesan terangkai tapi jangan kau putuskan pesan itu
karna Ia wahyu yang akan tersingkap pada waktunya
karna ia Indah pada waktunya”


  

Salam

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...