Saturday, 17 August 2013
Kemerdekaan di Waduk Pluit
Label:
Berita
Wednesday, 14 August 2013
Puisi dari Kamal Muara
Label:
#kamal muara#
Thursday, 8 August 2013
Memahami Pluralisme
Mahasiswa Amerika belajar pluralisme di Unair
Sabtu, 15 Juni 2013 07:28 WIB | 1883 Views
Pewarta: Edy M Ya`kub
Khusus di Surabaya, mereka belajar mengenai sejarah yang membentuk masyarakat Surabaya sebagai masyarakat demokratis dan pluralis,"
Berita Terkait
Galeri Terkait
Video Terkait
Kunjungan dalam rangka belajar tentang pluralisme dan demokrasi beberapa daerah di Jawa Timur pada 11-15 Juni 2013 itu diikuti enam mahasiswa Indonesia dari Unair, UI, dan UGM, serta enam mahasiswa Amerika dari Lehigh University dan University of Michigan.
Kedatangan rombongan USIPP itu disambut hangat oleh jajaran pimpinan Unair. Selama di Surabaya, rombongan menjalani berbagai kegiatan yang disiapkan oleh International Office and Partnership (IOP) Unair.
"Khusus di Surabaya, mereka belajar mengenai sejarah yang membentuk masyarakat Surabaya sebagai masyarakat demokratis dan pluralis," kata dosen Fakultas Ilmu Budaya Unair, Diah Ariani Arimbi PhD, yang memberi kuliah singkat tentang `Cultural diversities in Surabaya` kepada peserta USIPP.
Para peserta juga bertemu dengan penulis buku `Sejarah Surabaya` Dukut Widodo untuk berdiskusi tentang perjalanan Pluralisme dan Demokratis di Surabaya.
"Saya melihat bahwa Indonesia dan Amerika Serikat memiliki kesamaan dalam dedikasi masyarakat pada demokrasi dan multikulturalisme," kata Stacy Burger, pendamping peserta USIPP dari Amerika.
Ia menyatakan masyarakat Indonesia dan Amerika juga memiliki pandangan yang sama mengenai demokrasi dan kebebasan bicara.
"Saya merasa senang bisa mengunjungi Indonesia, karena di negara kami banyak yang tidak tahu bahwa masyarakat Indonesia juga selalu berupaya untuk menegakkan multikulturalisme dan pluralisme," katanya.
Selain itu, dirinya juga menjadi tahu bahwa institusi pendidikan tinggi dan organisasi-organisasi keagamaan Indonesia sangat mendukung dan berupaya mempromosikan ide-ide multikulturalisme.
"Masyarakat Indonesia juga sangat terbuka pada keyakinan (multikulturalisme) itu," katanya.
Selain kunjungan ke Unair pada awal dan akhir kegiatan di Jatim itu, ke-12 peserta USIPP juga mengunjungi berbagai tempat seperti masjid, pesantren, gereja, sekolah seminari, dan biara.
Beberapa tempat yang akan menjadi tujuan kunjungan mereka antara lain Universitas Islam Pesantren Darul Ulum (Unipdu) serta Pondok Pesantren Tebu Ireng di Jombang, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Masjid Cheng-Ho Pandaan dan Gereja Katolik Kepanjen.
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © 2013
Label:
Filsafat
Wednesday, 7 August 2013
PDI P, LAMARLAH DAHLAN IKHSAN atau MAHFUD MD
Media massa gencar memberitakan tentang peluang Jokowi untuk menjadi calon presiden RI periode 2014-2019. Karna tingkat elektabilitas Jokowi yang sangat tinggi mau tidak mau membuat si Amien Rais yang katanya tokoh reformis tetapi sebenarnya seorang yang bukan reformis, menjilat ludahnya kembali, ludah yang sudah terlanjur beku bercampur debu jalanan bahwa Jokowi presiden dan Hatta jadi wakil. Ya. Seorang yang menyerang Jokowi waktu pemilu Gubernur berbalik sekian ribu derajat hanya untuk kepentingan pragmatis. Amin…aminnnnnn, ya amin saja anak negeri ini karna kau bukan panutan bagi generasi mudah hanya sepotong pecahan kaca untuk melihat kebelakang.
Selain Amin, partai Demokrat pun tidak ketinggalan. Bukan untuk membangun wacana koalisi tetapi berupaya menjatuhkan citra jokowi melalui isu-isu sempalan dan bertindak seperti ibu-ibu RT yang suka cari kutu sambil membicarakan , menjelekan nama orang. Isu dangkal dari Fitra tentang dana Blusukan coba digunakan untuk menggoyangkan Jokowi tetapi sangat kasihan, Jokowi menghadapi dengan senyum. Bahkan Basuki melontarkan sindiran, kalau takut dengan pemilu 2014 tidak usaha menggunakan isu murahan.
Soal isu murahan, public pun disajikan sosok ARB yang tingkat elektabilitasnya sangat rendah. Namun tetap ngotot. Kubuh Golkar mencoba memaketkan Jokowi sebagai wakil ARB..wahhhhhh..mimpi di siang bolong. Akbar Tanjung telah mengingatkan ARB bahwa kalau elektabilitasnya masih rendah dan tetap jalan di tempat maka Golkar harus mencari figur lain menggantikan ARB.
PDIP Masih diam.
Strategi Politik PDI P yang masih diam, menungguh pemilu 2014 menjadi sebuah seni yakni seni penantian. Semuanya ada di tangan Ibu Megawati. Dalam diam Megawati dan PDI P melakukan refleksi, bahkan mungkin tapa dan puasa agar diberi kemampuan dan kebijaksaan untuk mengusung calon. JIka diamnya Megawati untuk tujuan ini bukan karna ambisi untuk maju lagi maka ini merupakan sebuah ziarah batin PDI P agar memberikan terbaik bagi bangsa ini.
Terbaik tidak harus dari dalam Partai.
Memberi yang terbaik sebagi calon presiden tidak harus berfokus pada kader partai. Mencermati kader PDI P saat ini yangmempunyai peluang untuk maju sebagai Calon Presiden hanya Jokowi. Selain itu tidak ada lagi. Namun Jokowi bersama Ahok baru memulai karya penatalayanan mereka di DKI. Publik DKI dan Nusantara menaruh harapan pada Jokowi-Ahok untuk menjadikan Jakarta sebagai Ibu Kota –Jakarta Baru yang membanggakan dan dapat bersaing dengan Ibu Kota Negara lain sekaligus sebagai Barometer Reformasi yakni pemerintahan yang bersih, tidak korup, berpihak pada rakyat.
Penulis berharap agar Jokowi tetap pada keteguhan nuraninya untuk menyelesaikan karyanya satu periode ini bersama Ahok. Dan seandainya Megawati memahami dan dengan kebesaran jiwa menerima komitmen Jokowi ini maka kebesaran jiwa itu pulah seharusnya mendorong Megawati untuk melihat calon lain di luar partai.
Ada tokoh yang bersih, bersahaja, kerja keras yakni Dahlan Ikhsan dan Mahfud MD. Melamar Mahfud MD maka PDI P berkoalisi dengan PKB tetapi mengingat sejarah Gus Dur di awal bersama Megawati sampai pelengseran Gus Dur, Megawati dan PDI P mempunyai peran yang teramat besar untuk proses pemecatan ini. Tetapi sekali lagi Politik itu tidak abadi.
Dahlan Ikhsan, tokoh bersih, bersahaja, kerja keras tetapi tidak punya kendaraan Partai. Sangat kasihan jika Dahlan diusung oleh Partai terkorup yakni PD karna Ia akan terjebak untuk memenuhi nafsu para politisi PD.
Seandainya Megawati menyempatkan waktu membaca tulisan-tulisan di Kompasian (ngarap, hahaha) maka penulis mengusulkan “Lamarlah Dahlan Ikhsan atau Mahfud MD untuk dipaketkan dengan Prabowo. Mengapa ?
Ø Indonesia butuh pemimpin yang tegas dan public menaruh harapan pada Prabowo
Ø Hasil Survey menunjukan pososi Prabowo di no 2 sesudah Jokowi
Ø Statemen Gerindra, Prabowo hanya periode 2014-2019
Ø Dan ini berkaitan dengan strategi Gerinda menyiapkan Jokowi di periode 2019
Ø Gerinda membuktikan diri bahwa memberi terbaik bagi bangsa tidak harus ngotot kader partai tetapi figure yang bersih dan berani seperi Ahok.
Gerindra dan Prabowo membuktikan bahwa kompromi politik yang dilakukan harus murni untuk kemajuan bangsa bukan untuk bagi-bagi kue seperti yang dilakukan oleh SBY dalam koalisnya.
Gerindra dan Prabowo membuktikan bahwa kompromi politik yang dilakukan harus murni untuk kemajuan bangsa bukan untuk bagi-bagi kue seperti yang dilakukan oleh SBY dalam koalisnya.
Banyak orang berteriak bahwa ini waktunya bagi Jokowi menjadi RI 1. Beta pun menuliskan harapan ini “ PDI P lamarlah Dahlan Ikhsan atau Mahfud MD dalam Koalisi dengan Gerinda”. Kenapa tidak?
Simon And Garfunkel (playlist)
The Sound of Silent
by
Simon And Garfunke
Hello
Darkness
My
old friends
I’ve
come to talk with you again
Because
a vision softly creeping
Left
its seeds while I was sleeping
And
the vision
That
was planted in my brain
Still
remains
Within
the sound of silence
In
restless dreams I walked alone
Narrow
streets of cobblestone
Neath the halo of a street lamp
I
turned my colour to the cold and damp
When
my eyes were stabbed
By
the faslh of a neon light
That
split the night
And
touched the sound of silence
And
in the naked light I saw
Ten
thousand people, maybe more
People
talking without speaking
People
hearing without listening
People
writing songs
That
voices never share
And
no one dared
Disturb
the sound of silence
Fools,said
I you do not known
Silence
like a cancer grows
Hear
my words that might I teach you
Take
my arms that I might reach you
But
my words
Like
silent raindrops fell
And
echoed
In
the wells of silence
And
the people bowed and prayed
To
the neo god they make
And
the sign flashed its warning
In
the words that it was forming
And
the sign said”the words of the prophets are written on the subway walls
And
tenement halls
And
the whispered in the sounds of silence
Monday, 5 August 2013
Memahami Pluralisme
Label:
Demokrasi,
Pluralisme,
Toleransi
Friday, 2 August 2013
Mengenal Tanaman Sorgum
Sumber : http://sains.kompas.com/read/2012/11/07/1248116/Budidaya.Sorgum.Cocok.di.NTT
Budidaya Sorgum Cocok di NTT
Penulis : Frans Sarong Rabu, 7 November 2012 | 12:48 WIB
Petani di Desa Keongan, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, memanen sorgum, Senin (24/9/2012). | KOMPAS/ADI SUCIPTO
2
0
0
KUPANG, KOMPAS.com -- Niat pemerintah membudidayakan sorgum (Sorghum spp) dinilai sangat cocok untuk kawasan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Alasan kuatnya karena rata-rata pulaunya merupakan daerah kering hingga gersang, karakter kawasan yang sangat ideal untuk tanaman tersebut.
"Sorgum tidak cocok untuk lahan basah. NTT nyaris tidak menyisakan lahan basah sehingga sorgum sangat cocok dibudayakan di daerah ini," kata guru besar pertanian lahan kering dari Fakultas Pertanian Universitas Negeri Nusa Cendana (Undana) Kupang, Nyoman Mahayana, Rabu (7/11/2012).
Mahayana diminta komentarnya terkait pernyataan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan ketika berkunjung di Desa Prambon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Minggu (4/11/2012). Saat itu Dahlan mengungkapkan jajarannya berniat pengembangan sorgum secara nasional tahun 2013. Dengan target areal tanam awalnya 15.000 hektar, sorgum akan dibudidayakan di sejumlah daerah, termasuk di Sumba, NTT.
Menurut Mahayana, selain cocok dibudidayakan di NTT, sorgum bukan tanaman baru bagi warga setempat. Petani setempat sudah mengenal tanaman itu sejak nenek moyang mereka, meski belakangan terkesan langka setelah kalah bersaing dengan beras.
"Sorgum adalah bahan pangan bermutu tinggi. Saya sangat setuju jika sorgum menjadi tanaman pangan utama di NTT," ujarnya.
Sorgum adalah tanaman semusim yang serbaguna. Selain merupakan sumber pangan, sorgum dapat digunakan untuk pakan ternak dan bahan baku undustri. Khusus sebagai sumber pangan, sorgum menempati urutan kelima dunia setelah gandum, jagung, padi, dan jelai. Sementara di Asia Selatan dan Afrika, sorgum merupakan bahan pangan pokok.
Editor : Nasru Alam Aziz
Potret Pariwisata NTT
Tulisan ini saya copy dari berita harian Kompas online.
Semoga bermanfaat bagi pengunjung dan pembaca blog ini dan ini sekaligus sebagai proses pengarsipan berita berkaitan dengan NTT
Walhi: Sail Komodo, Rakyat NTT Hanya Jadi Penonton
Penulis : Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere Jumat, 2 Agustus 2013 | 10:12 WIB
Perhelatan Sail Komodo 2013 membawa dampak terhadap perubahan kehidupan sosial dan ekonomi Nusa Tenggara Timur. | HBA
13
33
0
KEFAMENANU, KOMPAS.com — Penyelenggaran Sail Komodo di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dimulai sejak 27 juli 2013 sampai 14 September 2013 mendatang, ditanggapi secara pesimistis oleh Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) NTT.
Direktur Walhi NTT Heribertus Naif kepada Kompas.com, Jumat (2/8/2013) pagi mengatakan, event Sail Komodo kali ini tidak terlihat jelas adanya peranan rakyat NTT. Bahkan, menurut Heribertus, rakyat hanya sebatas jadi penonton saja.
Heribertus menggarisbawahai, model dan proses yang dilakukan dalam kampanye pariwisata yang terurai dalam Sail Komodo ini adalah pilihan antara industri pariwisata yang didorong oleh kekuatan-kekuatan pasar dan pembangunan pariwisata yang dipimpin oleh negara dalam kerja samanya dengan pihak swasta.
Pilihan ini, menurutnya, dipengaruhi oleh paradigma pembangunan yang diadopsi oleh suatu negara, akan tetapi juga tidak lepas dari pengaruh konfigurasi yang melingkupinya, khususnya kecenderungan globalisasi dan liberalisasi yang agaknya menjadi alur pikir dominan pada saat ini.
“Karena itu, semestinya pariwisata NTT dilandasi pada sebuah kajian yang komprehensif dalam mewujudkan pariwisata yang prorakyat dan lingkungan. Model pariwisata yang hendak dikembangkan di NTT semestinya diawali dengan kajian dan disosialisasikan kepada publik agar kemudian tidak saling mempersalahkan antar ,” sambung Heribertus.
Menurutnya, pariwisata NTT mestinya belajar dari pariwisata di Pulau Bali yang hampir sebagian besar aset pariwisata dikuasai oleh asing. Bila tidak, NTT pun akan dililit pada permasalahan yang sama. Artinya gurita kapitalisme pariwisata terus menyebar ke NTT.
Dia menilai, kecenderungan pariwisata di banyak tempat pada umumnya adalah mengacu pada pemikiran konvensional yang mana menyerahkan pembangunan pariwisata pada mekanisme pasar dan dengan demikian memberi peranan yang lebih besar pada sektor swasta.
"Lalu pertanyaaan dimanakah peranan rakyat NTT dalam sektor pariwisata? Apakah mereka hanya sebatas menjadi penonton terhadap berbagai aktivitas pariwisata. Bila dari awalnya saja, peranan rakyat tidak terlihat, tidak heran pula kalau rakyat Indonesia dan NTT menjadi penonton pariwisata,” beber Heribertus.
Heribertus juga mempertanyakan jika Sail Komodo ini sudah dilandasi pada sebuah kajian yang komprehensif untuk melihat seberapa jauh daya dukung lingkungan dan fasilitas. Karena tentunya pariwisata membutuhkan kapasitas air yang banyak, lahan yang luas agar bisa mendukung efektifitas pariwisata itu sendiri.
"Apabila tidak dikendalikan dan dikuasai, industri pariwisata akan dapat menimbulkan berbagai permasalahan lingkungan dan sosial,” katanya.
Heribertus menambahkan, interaksi yang tidak terkendali di dalam mekanisme pasar pada akhirnya akan dapat melampaui batas daya dukung kawasan wisata sehingga akan mengganggu keberlanjutan wisata, karena timbulnya posisi monopolistik swasta maupun negara dalam dunia pariwisata.
“Dalam pariwisata, Pulau Dewata ada suatu nilai yang kuat di sana bahwa budaya Bali tetap dipertahankan sekalipun budaya dan kearifan itu dimobilisasi untuk sekadar mendukung pariwisata yang ada. Dalam konteks NTT, kami khawatir bahwa hadirnya pariwisata akan perlahan-lahan mengikis habis budaya dan kearifan lokal yang dimiliki masyarakat NTT,” terangnya.
Karena itu, lanjut Heribertus, bisnis pariwisata hendakya diawali dengan pembangkitan kesadaran akan pentingnya mempertahankan nilai dan budaya lokal yang dimiliki warga NTT. Agar dengan masuknya nilai-nilai dan budaya luar yang dibawa wisatawan, tidak mengikis pergi budaya dan nilai yang dimiliki di NTT.
Editor : Farid Assifa
Berita Terkait
Sambut Sail Komodo, NTT Gelar Lomba Perahu Tradisional
Timor Tengah Utara Belum Siap Jadi Destinasi Sail Komodo
Rumah Warga di Labuan Bajo Perlu Direhabilitasi
Polisi Larang Judi Saat Sail Komodo
Diusulkan, Hotel Terapung untuk Peserta Sail Komodo
Topik Pilihan:
Label:
pariwisata NTT
Wednesday, 31 July 2013
Foto-Foto Budaya
Label:
Lewotobi,
Patung Wulu
Tuesday, 30 July 2013
merayap waktu di bentangan hari,
kurangkai rindu ini,
setangkai gambar berpudar di cahaya remang
temani sepihku kian gamang
melepasmu
setengah jiwaku berantakan
merangkulmu bak tarian angin menerpa bukit
harap pintumu terbuka
selebar bait jendela menyapa pagi
biar namaku terpatri di sudut
gelap bak tapak di bukit sana
biar di sini aku terus mengenang
menyatu dalam pacul petani
mendesah namamu
menarikan tarian rindumu bersama
taburan benih ladang
ini hari aku rindu
ini hari aku menyapa
dan aku terus menulis
tentang rindu ini
rindu yang tak bertepi
untuk ketulusan hadirmu
aku terus mengenangmu
……….
Uran oncu
catatan harian anak petani
www.bolyuran.blogspot.com
Rod Stewart & Amy Belle- I Dont Want To Talk About It
Thursday, 25 July 2013
Pope gets emotional at the end of Mass in Aparecida
Saturday, 20 July 2013
Lomba Tulisan
http://metro.kompasiana.com/2013/07/05/lomba-penulisan-esai-tahun-2013--570981
Dibaca: 1137
Komentar: 7
2
Menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke 68 Republik Indonesia, Sekretariat Kabinet Republik Indonesia menyelenggarakan Lomba Penulisan Esai yang akan mengambil tema “Peran Kredit Usaha Rakyat dalam Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat”.
Wakil Sekretaris Kabinet, Ibnu Purna mengatakan bahwa Lomba Penulisan Esai ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai program-program pemerintah khususnya untuk kesejahteraan rakyat. “Kita tahu bahwa program Kredit Usaha Rakyat yang pertama kali digulirkan oleh Presiden SBY pada tahun 2007 telah banyak cerita sukses di balik penyaluran KUR kepada usaha kecil di berbagai daerah, kata Ibnu Purna.
Selanjutnya Ibnu Purna mengatakan bahwa untuk itu agar masyarakat semua lapisan lebih memahami tentang Kredit Usaha Rakyat, Sekretariat Kabinet RI berinisiatif untuk melaksanakan Lomba Penulisan Esai.
Pemerintah menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2013 sebesar Rp. 36 Triliun sampai dengan bulan April 2013. Bank Nasional yang menyalurkan KUR yaitu (1) Bank Negara Indonesia (BNI), (2) Bank Rakyat Indonesia (BRI), (3) Bank Mandiri, (4) Bank Tabungan Negara (BTN), (5) Bank Bukopin, (6) Bank Syariah Mandiri, (7) Bank Negara Indonesia Syariah (BNI Syariah).
Ketua Panitia Pelaksana, Thanon Aria Dewangga menambahkan Lomba Penulisan Esai dilaksanakan dalam tiga kategori :
Lomba Penulisan Esai Tahun 2013
REP | 05 July 2013 | 07:15Wakil Sekretaris Kabinet, Ibnu Purna mengatakan bahwa Lomba Penulisan Esai ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai program-program pemerintah khususnya untuk kesejahteraan rakyat. “Kita tahu bahwa program Kredit Usaha Rakyat yang pertama kali digulirkan oleh Presiden SBY pada tahun 2007 telah banyak cerita sukses di balik penyaluran KUR kepada usaha kecil di berbagai daerah, kata Ibnu Purna.
Selanjutnya Ibnu Purna mengatakan bahwa untuk itu agar masyarakat semua lapisan lebih memahami tentang Kredit Usaha Rakyat, Sekretariat Kabinet RI berinisiatif untuk melaksanakan Lomba Penulisan Esai.
Pemerintah menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2013 sebesar Rp. 36 Triliun sampai dengan bulan April 2013. Bank Nasional yang menyalurkan KUR yaitu (1) Bank Negara Indonesia (BNI), (2) Bank Rakyat Indonesia (BRI), (3) Bank Mandiri, (4) Bank Tabungan Negara (BTN), (5) Bank Bukopin, (6) Bank Syariah Mandiri, (7) Bank Negara Indonesia Syariah (BNI Syariah).
Ketua Panitia Pelaksana, Thanon Aria Dewangga menambahkan Lomba Penulisan Esai dilaksanakan dalam tiga kategori :
Lomba ini dibagi menjadi 3 Kategori :
1.Kategori Pelaku Usaha
Sub Tema : Pengalaman (kisah sukses) Pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam Meningkatkan
Kesejahteraan Rakyat
2.Kategori Umum
Sub Tema : Prospek dan Tantangan Kredit Usaha Rakyat sebagai Program Penanggulangan
Kemiskinan
3. Kategori Mahasiswa
Sub Tema :
a. Strategi komunikasi yang efektif dalam rangka optimalisasi program Kredit Usaha Rakyat.
b. Pemanfaatan media sosial untuk mengkomunikasikan program Kredit Usaha Rakyat.
c. Gagasan baru dalam berwirausaha untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
b. Pemanfaatan media sosial untuk mengkomunikasikan program Kredit Usaha Rakyat.
c. Gagasan baru dalam berwirausaha untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Total hadiah Rp. 135 juta rupiah dengan masing-masing kategori :
1. Hadiah Utama Uang Tunai Rp.20 juta Rupiah + Penghargaan
2. Hadiah Kedua Uang Tunai Rp. 15 juta rupiah + Penghargaan
3. Hadiah Ketiga Uang Tunai Rp. 10 juta rupiah + Penghargaan
Waktu Pelaksanaan :
a. Batas Akhir Pengiriman Essay : 17 Agustus Pukul 24.00 WIB
b. Seleksi Essay Yang Masuk : 19 s.d. 23 Agustus 2013
c. Penjurian : 26 – 30 Agustus 2013
d. Pengumuman Pemenang : 2 September 2013
e. Penyerahan Hadiah : 9 September 2013
Informasi selanjutnya dapat di lihat di web site Sekretariat Kabinet RI www.setkab.go.idc. Penjurian : 26 – 30 Agustus 2013
d. Pengumuman Pemenang : 2 September 2013
e. Penyerahan Hadiah : 9 September 2013
Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana
Sukabuku: Cara Mengajukan Naskah di Penerbit Grasindo
JOKOWI PRESIDEN RI 2014, SEBUAH PENGKIANATAN OLEH PDIP
Geliat Politik menuju 2014
diwarnai dengan pemberitaan tentang hasil Survey. Hasilnya elektabilitas para
tokoh politik menjadi menu untuk sajian sebuah ulasan. Jokowi masih berada pada
posisi teratas disbanding dengan figure yang lain. Berkaitan dengan ini tingkat
elektabiltas Jokowi yang tinggi ini, banyak yang menaruh harapan agar Jokowi
menjadi Presiden namun banyak pula yang mengatakan belum waktunya.
Bagi penulis, Lebih baik Jokowi
fokus menyelesaikan permasalahan
Jakarata ini. Bersama Ahok mereka meletakan dasar pelayanan yang
beroreintasi pada spirit sebagai Penatalayan. Dengan menanggalkan Jabatan
sebagai Gubernur DKI untuk maju sebagai Presiden, Jokowi dan PDI P secara tidak langsung memberikan
pendidikan politik “Pilihan Pragamatis” bagi public ini.
Label:
jokowiahok,
Megawati,
Prabowo,
Presiden RI
Friday, 19 July 2013
Senja Kemarin Aku Mengenalmu
Senja kemarin terkatup di buku ini
Ada goresan kisah awal
Di pelataran waktu engkau menanti
Sepenggal sapaan saat kita berpapas
Karna bingung kita hanya diam
Senja kemarin aku mengenalmu
Awal dari sebait harapan terukir
di setiap lorong waktu kita berjalan
Susuri impian dalam duka
Membingkai harapan di pusaran penolakan
Aku tak menyesal mengenalmu
Bersamamu bagaikan melodi di petang hari
Saat anak-anak petani dendangkan seruling
Nyanyikan rindu pada gelora laut
Pahatkan puisi di bukit batu
Senja kemarin aku mengenalmu
Menghantar aku melewati mimpi malam
Dan cepat kutepis mimpi agar tirai mentari tersibak
Hanya karna aku ingin bergegas
Merangkulmu di ujung jalan
Mengengam tanganmu menyusuri tapak berembun pagi
Senja kemarin aku mengenalmu
Berbalut selendang empat penjuru angin
Tersibak pelan keraguan kita
Aku memahat kata ini
Tak ada yang bisa menghapus
Kata bermaterai namamu
Senja kemarin aku mengenalmu
Menghantar aku di perjalanan ini
Saat kita menuju simpang karna arah kita harus berbeda
Tapi pahatan namamu
Abadi di hatiku
Senja kemarin aku mengenalmu
Senja untuk sebuah mimpi malam
Senja untuk mentari hari esok
Semoga kisahmu
Kisah kita tetap abadi
Di buku berlembaran baru
Kuawali dengan namamu….
Untukmu di perjalanan yang terindah…..
www.bolyuran.blogspot.com
Label:
#puisianakpetani
Saturday, 13 July 2013
POL PP YANG MELAYANI
Sekecil apapun yang kamu lakukan,
lakukan dengan penuh cinta. Karna Cinta maka orang tidak akan ragu melayani
orang lain, orang tidak akan membangun jarak. Karna Cinta orang akan menghayati
pelayanan dalam segala dimensi”
Sepenggal Kalimat refleksi di atas
merupakan permenungan dari sosok seorang Polisi Pamong Praja. Ia memilih cara
yang berbeda saat ada waktu luang, saat tidak sibuk. Anggota Pol PP yang lain
sibuk membaca Koran atau bersenda guarau dengan yang lain, Ia sibuk membantu
ibu-ibu di kantin melayani para tamu. Cekatan ia hidangkan minuman, makanan,
mengambil piring, dan gelas yang kotor, membersihkan meja makan. Seulas senyum
tidak lepas menyapa para tamu.
Dia tidak banyak bicara, tanganya terus
bergerak memungut sampah tissue atau punting rokok yang dibuang para tamu di
halaman kantin dan membuangnya di tempat sampah. Mungkin setiap orang yang
hadir dan menikmati makanan di kantin tersebut kurang memahami atau berpikir,
apakah Pol PP tidak ada kerjaan lagi sehingga mau membantu melayani para tamu?
Tanpa disadari, pelayanannya meskipun bukan
tugas utama dia, telah membantu orang-orang, mempercepat urusan “kampung tengah” mereka sehingga mereka
cepat kembali melakukan pekerjaan mereka.
Dia terus melayani dengan senyum meski kadang tanpa senyum yang dibalas
dari tamu. Dia cepat tanggap atas kebutuhan tamu. Dan dia melakukan itu tanpa
ada bayaran....
Siang itu, di awal bulan Juli sebelum
puasa, setelah kegitan pertemuan Forum Anak Daerah saya mampir di Warung ini
untuk menikmati Kopi. Saya kagum dan terus mengamati dia. Saya mendekati dia
dan membuka dialog sambil mengulurkan tangan. Beliau agak bingung. Agak ragu ia
menyapa uluran tangan saya. Dan saya langsung katakan “ Mas, Anda luar biasa, anda sungguh berbeda dengan Pop PP yang lain
yang pernah saya temui. Tidak ada yang mau melayani atau meluangkan waktu luang
seperti Mas ini”
Ahhh,
bung ini ada saja....
Apa yang
mendorong mas melakukan ini?
Saya sudah
terbiasa bekerja, sejak kecil. Saya tidak bisa duduk diam. Pinginya terus
membantu orang lain. Apalagi waktu terlibat dalam merespon bencana saya belajar
banyak bagaimana melayani orang lain.
Bung,
Kita inikan pelayan , pelayan berarti siap melayani kapan dan di mana saja....
Ya Ia memami eksistensinya sebagi PNS yakni
Pelayan, orang yang terus belajar melayani. Mungkin banyak orang tidak
menyadari peran kecil ini tapi dari hal kecil ini, orang terbantu untuk melakukan hal Besar. Dan
Ia Yusup Pol PP di Kecamatan Penjaringan telah mengajari aku tentang “Melayani”
itu.
Makasih Mas Yusup, Pribadi yang telah
menginspirasi aku.
Semoga anda pun menjadi Inspirator bagi
yang lain
Label:
Gebrakan Jokowi ahok,
Pol PP,
reformasi
Friday, 12 July 2013
KUMPULAN kATA MUTIARA
" cara keluar dari kesulitan adalah
menolong orang yang
mengalami kesulitan"
Pengalaman waktu mengatur lalulintas yang macet....
13 Juli 2013
menolong orang yang
mengalami kesulitan"
Pengalaman waktu mengatur lalulintas yang macet....
13 Juli 2013
Label:
kumpulan kata-kata mutiara
STRATEGI PR YANG BERTRANSFORMATIVE
PR adalah seni merenda dan membangun Komunikasi. Seni membangun pemahaman bersama akan sebuah pesan dan seni menterjemahkan pesan tersebut. Melalui PR sebuah tatanan dunia baru dapat dibangun. PR tidak hanya berkutat pada dunia bisinis tetapi mencakup semua aspek kehidupan.
Semoga artikel di bawah ini yang dikutip dari Harian Kompas Online dapat membantu anda yang mengunjungi Blog ini untuk lebih memahami PR.
Salam
Mari, Menyusun Strategi Perang!
- Penulis :
- Indra
- Sabtu, 26 Maret 2011 | 14:23 WIB
Hubungan yang baik dengan publik adalah hal paling strategis dan vital. | shutterstock
JAKARTA, KOMPAS.com — Kreativitas menjadi suatu hal penting yang harus dimiliki setiap orang pada saat ini, terlebih ketika harus mengomunikasikan sesuatu seperti dalam suatu kampanye, branding atau iklan. Tanpa kreativitas, komunikasi menjadi tidak menarik dan membosankan.
Menjalankan aktivitas PR itu sama dengan menyusun sebuah strategi perang.
-- Christovita Wiloto
Public relations (PR) tak lepas dari kegiatan komunikasi. PR dituntut untuk kreatif menjalankan suatu komunikasi, terutama komunikasi bisnis dengan langkah-langkah yang lebih strategis dan kreatif. Melalui PR, komunikasi sebuahbrand dapat lebih efektif.
"Menjalankan aktivitas PR itu sama dengan menyusun sebuah strategi perang," kata Christovita Wiloto, saat menjadi pembicara pada seminar bertajuk "Creativity in the PR World", Jumat (25/3/2011) di Jakarta.
Christovita menambahkan, hubungan yang baik dengan publik adalah hal paling strategis dan vital. Dengan demikian, lanjutnya, siapa pun yang mampu membuat skenario PR dengan format yang tepat dan kreatif dipastikan akan tampil sebagai pemenang dalam pertempuran yang dihadapi.
"Skenario PR yang tepat akan memenangi pertempuran, baik pertempuran bisnis ataupun pembentukan citra," kata Christovita.
"Intinya, bagaimana PR membuat sebuah terobosan yang kreatif sehingga hubungan terus meningkat dan kepercayaannya semakin tumbuh," kata Christovita.
Editor : Latief
Kenapa PR Semakin Penting?
- Penulis :
- Indra
- Sabtu, 26 Maret 2011 | 15:36 WIB
Ilustrasi | SHUTTERSTOCK
JAKARTA, KOMPAS.com — Perkembangan public relations (PR) di Indonesia saat ini sangat menggembirakan. PR semakin dianggap sebagai elemen penting, khususnya dalam usaha menarik perhatian simpatisan ataupun sebagai pelengkap dunia advertising yang juga semakin maju pesat.
Komunikasi saat ini ada di tangan PR, yaitu bagaimana kita mampu membangun percakapan melalui sosial media.
-- Indira Abidin
Hal tersebut dikatakan Indira Abidin, Managing Director PR Fortune, pada seminar bertema "Creativity in the PR World", Jumat (25/3/2011) malam di Jakarta. Menurut dia, pesatnya perkembangan PR dikarenakan perkembangan media saat ini semakin banyak dan fragmentesatau bervariasi.
Advertising, misalnya, kata Indira, yang sebelumnya menjadi salah satu modal utama komunikasi dan pemasaran, saat ini menjadi semakin mahal. Selain itu, besarnya tuntutan menjadikan semuanya semakin kompetitif dan memaksa adanya model komunikasi lain, yaitu PR yang kini semakin dinamis.
Saat ini, perusahaan atau pemerintah tidak hanya berkomunikasi melalui media tradisional. Kemajuan teknologi yang semakin berkembang sangat memengaruhi efektivitas seorang PR.
"Komunikasi saat ini ada di tangan PR, yaitu bagaimana kita mampu membangun percakapan melalui sosial media," kata Indira.
Ia menilai, konsumen kini juga kian cerdas dan semakin ingin tahu sebelum memilih sebuah produk ataupun jasa. Untuk itulah, faktor trust menjadi sangat penting pada bisnis PR.
"Dunia semakin kompetitif dan dinamis, maka yang terpenting adalah membangun kepercayaan, pemahaman, dan kedekatan. Hal-hal inilah yang tak bisa dilakukan oleh advertising karena PR membangun percakapan dan diskusi, sedangkan advertising itu sifatnya one way," katanya.
Saat ini, pemahaman masyarakat terhadap pentingnya PR semakin meningkat. Hal itu dirasakan para praktisi PR terutama sejak era reformasi karena pertumbuhan media dan sosial media juga semakin banyak.
Meskipun begitu, lanjut Indira, tak ada satu pun praktisi atau pakar PR yang menilai dirinya sudah hebat dalam dunia PR. PR akan terus berkembang dengan cepat.
"Berkembang terus dan cepat, bahkan lebih cepat daripada buku PR itu sendiri," ungkapnya.
Editor : Latief
Label:
Komunikasi,
PR
Subscribe to:
Posts (Atom)