AKU TERUS MENULIS DI BENTANGAN HARI
*******************************
*******************************
*******************************
Kudekap malam ini,
berteriak diam merobek jiwa sepih,
ingin kuterjang sepih membela derai hujan
melepas rindu tertahan
lupakan rasa ini
cukup sejenak
kudekap malam
masih kugenggam erat rasa ini
kutahu waktunya akan tiba
menyusuri guratan sunyi,
guratan duka pisah
getaran tangismu merobek sukma
ingin kedekap
biarkan terurai di pangkuanku
biarkan kau sandarkan sejenak harapan sebelum lepas
kita memilih jalan
kudekap malam ini,
di sini
aku menulis puisi ini
berharap
matamu sanggup membaca
pesan di balik duka
kugoreskan bait sunyi
tapi tak kubacakan
kupahat sepih tapi tak kupajang
kurangkai harapan, dari serpihan waktu
Kudekap malam ini
di sini kuputar syair waktu,
irama pertama dari sanjak
saat kubacakan
malam ini kugoreskan puisi ini
harap hari esokmu
secerah mentari memahat rasa
di bentangan hari-harimu...
malam ini
kudekap sepih
terus kudekap
kapan berakhir
di sini
aku terus menulis.....
memahat namamu....
Uran Oncu, 19 April 2013.
No comments:
Post a Comment